Dalam
tradisi umat Islam di Indonesia ada istilah yang disebut Halal Bi Halal, dan
biasanya dikaitkan dengan hari raya Idul Fitri. Menjelang Idul Fitri umat Islam
banyak yang pulang ke kampung halaman untuk bertemu orangtua, sanak saudara,
dan teman-temannya. Di sana mereka melakukan Halal Bi Halal yang biasanya hanya
terjadi setahun sekali. Halal Bi Halal juga biasa dilakukan dalam suatu acara
pertemuan yang menghadirkan keluarga besar, tetangga, sahabat dan relasi kerja.
Tradisi lain yang mirip dilakukan adalah reuni almamater sekolah atau kampus
tempat dulu menimba ilmu. Tradisi ini dapat dikategorikan sebagai bentuk silaturahim
yang dianjurkan Islam jika sesuai dengan adab-adab silaturahim.
Berikut ini adalah beberapa adab dalam melakukan silaturahim:
1. Memperhatikan hari dan jam yang baik untuk
silaturahim, karena setiap orang pasti memiliki kesibukan masing-masing di
rumah, jadi harus memahami hal tersebut.
2.
Dianjurkan membawa hadiah atau sesuatu yang bermanfaat baik berupa materi maupun nonmateri.
3.
Jika dimungkinkan memberi tahu terlebih dahulu agar orang yang kita kunjungi
dapat mempersiapkan segalanya sebelum kita berkunjung.
4.
Orang yang lebih muda sebaiknya mendatangi yang lebih tua, begitu juga seorang
muslim mendatangi yang lebih alim dan bertaqwa.
5.
Dianjurkan untuk saling memberi nasehat kebaikan, jika dilakukan dalam acara
resmi maka sebaiknya mengundang da’i atau ustad untuk memberi ceramah agama
6.
Tidak boleh mengatakan dan melakukan sesuatu yang tidak disukai dan harus
menjauhkan diri dari ghibah dan perkataan dusta.
7.
Memakai pakaian yang rapi, bersih dan baik. Bagi laki-laki sebaiknya memakai
minyak wangi.
8.
Menghindari berlebihan dalam makan, minum dan sebagainya.
9.
Menjauhi kemaksiatan, seperti lalai dalam mengerjakan shalat karena asyik
mengobrol, bergaul terlalu bebas antara laki-laki dan perempuan, memainkan lagu
dan musik yang kotor dan tidak islami,
dan lain-lain.
10.
Dianjurkan berjabat tangan, mengucapkan salam pada saat pertemuan dan
perpisahan, serta saling mendoakan satu dengan yang lainnya.
Demikian beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam melakukan silaturahim yang perlu diketahui oleh setiap
muslim yang beriman, sehingga amalannya tidak sia-sia bahkan bernilai ibadah
dan mendapatkan pahala di sisi Allah Swt. Amin