Saturday, 19 November 2011

Liburan Singkat di Indramayu

       Kota Indramayu ternyata menyimpan berbagai keindahan yang mungkin belum banyak orang yang tahu. Saya membuktikannya selepas selesainya kegiatan pelantikan ekskul sekolah bersama rekan kerja. Dengan memanfaatkan waktu liburan sabtu-minggu, kami menggunakan kesempatan tersebut untuk refreshing ke kota Indramayu, Jawa Barat. Untuk menghemat biaya penginapan kami menumpang di rumah salah satu teman kami yang terletak di Desa Pamayahan, Lohbener. Bersyukur rumah teman kami cukup luas sehingga dapat menampung rombongan yang berjumlah 17 orang, serta lokasinya juga sangat dekat dengan masjid yang memudahkan untuk melaksanakan ibadah selama berada di sana.
         Selama berada di sana kami berlibur ke beberapa tempat rekreasi serta wisata kuliner. Tempat yang pertama kami kunjungi adalah restoran Pesona Laut yang letaknya berada di pinggir pantai Indramayu. Sambil menikmati udara laut malam yang dingin serta suara ombak yang cukup besar, kami menikmati hidangan Sea Food  yang disediakan oleh pelayan restoran. Di restoran ini kamu dapat memilih untuk makan di meja yang ada kursinya atau lesehan di saung yang dekat dengan bibir pantai. Di restoran ini juga sering menampilkan live music yang lagunya sangat sesuai dengan suasana pinggir pantai. Kami memesan beberapa hidangan Sea Food yang kelihatannya menggoda selera. Restoran ini memiliki menu andalah yaitu Gurame Bakar dan Gurame Saus Padang. Disamping itu juga ada menu lain yang membayangkannya saja sudah membuat kita menelan ludah, diantaranya adalah Ikan Kerapu Bakar, Udang Asam Manis, Kepiting Saus Padang, Cumi Asam Manis, Cah Kangkung Udang, serta ada juga Ayam bakar bagi yang kurang menyukai makanan laut.
          Keesokan harinya, sekitar jam 7 pagi kami berwisata ke Pantai Gayem yang terletak di dekat kilang minyak Balongan. Kami memilih waktu di pagi hari karena udara pantai di pagi hari sangat bagus untuk paru-paru dan juga panas mataharinya juga masih bagus untuk karena mengandung vitamin D yang bermanfaat untuk tulang. Pantai ini memiliki karakteristik pasir pantainya yang berwarna hitam serta sangat halus, sehingga nyaman jika di jajaki tanpa alas kaki. Rupanya saat pagi hari belum banyak pengunjung yang datang, jadi kami merasa seperti pantai pribadi yang sangat sepi. Kedalaman perairan di pantai Gayem juga tidak terlalu dalam, sekitar 1 m sehingga aman untuk keluarga dan anak-anak.
          Setelah bermain-main di pantai kami meluncur ke daerah cirebon untuk mencari makan siang di sana. Rupanya makanan khas daerah itu adalah Empal Gentong. Kami langsung menuju rumah makan Empal Gentong Ibu Darma yang letaknya dekat dengan pertigaan Indramyu-Cirebon. Sepertinya kami harus menunggu beberapa saat untuk dapat tempat duduk karena cukup ramai pengunjung yang ingin menikmati Empal Gentong Ibu Darma. Biasanya kalau sebuah rumah makan ramai pengunjung pasti rasanya sangat enak sehingga membuat pengunjung yang datang ingin datang lagi dilain waktu. Dan ternyata memang benar, rasa Empal Gentong ini sangat nikmat, karena kuahnya yang gurih dan empalnya yang empuk digigit. Sebagai lauk tambahannya adalah kerupuk kulit kerbau yang pas jika dicelupkan di kuah empal gentong ini.
          Setelah seharian berkeliling Indramayu dan Cirebon, maka saat sore hari kami bersiap-siap mengemas barang-barang karena akan kembali ke Jakarta. Alhamdulilah sebelum pulang ke Jakarta kami dibekali Mangga Indramayu yang terkenal itu oleh tuan rumah yang baunya sangat harum dan rasanya sangat manis. Perjalanan ini cukup untuk menghilangkan stress dan beban pikiran karena rutinitas sehari-hari selama bekerja, sehingga esok hari kami siap untuk memulai aktivitas bekerja dengan semangat baru.


Gambar:












No comments:

Post a Comment

Take time to deliberate ------ but when the time for action has arrived ------ stop thinking and go in (Napoleon Bonaparte)