Sunday, 30 June 2019
Monday, 2 April 2018
Bertemu Tanpa Sapa, Diam-diam Ada Rasa (Kisah Ali Bin Abi Thalib dan Fatimah az-Zahra)
Ali bin Abu Thalib sedari kecil tinggal dengan Rasulullah SAW. Sebagai balas jasa pamannya yang merupakan ayah dari Ali, yaitu Abu Thalib yang telah mengasuk Rasulullah sejak kecil.
Fatimah merupakan putri dari pernikahan Rasulullah SAW dengan Khadijah binti Khuwailid. Perbedaan usia mereka 15 tahun. Ali lahir 10 tahun sebelum kenabian, sedangkan Fatimah lahir 5 tahun setelah kenabian. Sejak kecil, Ali dan Fatimah saling mengenal, namun tak pernah saling menyapa. Fatimah dikenal memiliki sifat yang paling mirip dengan ayahnya. Begitupun dengan Ali, yang telah dianggap seperti putra sendiri bagi Rasulullah SAW.
Suatu ketika, terjadi suatu kejadian dimana Rasulullah SAW sedang sujud, Abu Jahl dan gerombolannya menumpahi kotoran kambing ke baginda Rasulullah SAW. Kemudian Fatimah membantu membersihkan kotoran yang ada di tubuh ayahnya. Tak hanya itu, Fatimah juga berani memarahi gerombolan kaum musyrik yang telah menyakiti ayahnya. Disaat itulah Ali diam-diam menaruh hati pada Fatimah.
Ali berdoa, memohon kepada Allah SWT agar ia berjodoh dengan Fatimah. Namun Allah SWT mengujinya. Tersiar kabar bahwa Abu Bakar As-shiddiq terlebih dahulu melamar Fatimah. Ali pun pasrah mendengar berita tersebut, karena merasa bahwa Abu Bakar As-shiddiq yang dirasa lebih tinggi status darinya, telah melamar Fatimah dan akan diterima Rasulullah SAW. Namun perkiraan Ali salah. Allah SWT berkehendak lain.
Lamaran Abu Bakar As-shiddiq ditolak.
Ali tetap ber ikhtiar dengan terus memperbaiki diri dan bertawakkal agar Allah SWT meridhoinya untuk berjodoh dengan Fatimah. Namun Ali diuji kembali. Kini, seorang khalifah yang dikenal pemberani, yang melamar Fatimah. Yakni, Umar bin Khattab. Kembali, Ali ikhlas jika Umar diterima lamarannya.
Dan ternyata, lamaran Umar pun ditolak.
Kemudian Allah SWT kembali menguji Ali. Kini Utsman Bin Affan yang melamar Fatimah. Ali sempat berfikir, ini yang ketiga kalinya, mungkin lamaran kali ini akan diterima. Namun sama dengan yang sebelumnya, lamaran tersebut ditolak.
Sahabat-sahabat Ali memberi dukungan padanya untuk segera melamar Fatimah. Ali pun memberanikan diri untuk mendatangi Rasulullah SAW untuk melamar putrinya. Ali menyampaikan niat baiknya pada Rasulullah SAW dan juga bertanya, jika diterima, maka mahar apa yang diinginkan? Karena Ali bukanlah saudagar kaya.
Ali sempat tidak yakin Rasulullah SAW akan menerima niat baiknya. Ali memang bukanlah saudagar kaya seperti Abu Bakar Ash-shiddiq, ia hanya memiliki harta berupa sebilah pedang, sepasang baju besi, dan beberapa Kg tepung untuk makanannya dan pakaian yang dikenakannya. Namun Ridho Allah SWT di atas segalanya.
Rasulullah SAW menerima lamaran Ali untuk Fatimah.
Untuk maharnya?
Rasulullah SAW meminta sepasang baju besi Ali sebagai maharnya.
Mengapa?
Rasulullah SAW berkata kepada Ali, tepung akan digunakan Ali untuk menyambung hidup dengan istrimu, sebilah pedang akan membantu Ali seperti untuk memotong kayu nantinya. Maka sepasang baju besi lah yang menjadi maharnya.
Ali bukanlah saudagar kaya seperti Abu Bakar Ash-siddiq, bukan pula Khalifah yang dikenal pemberani seperti Umar, namun Ali dikenal sebagai Khalifah yang cerdas.
Ali dan Fatimah. Dua insan yang saling mengenal, tak pernah bertegur sapa, namun bertukar rindu lewat doa. Masya Allah.
"Jatuh cinta tidak terlarang dalam Islam. Namun jangan sampai jatuh cinta membuat kita lalai terhadap Allah dan Rasul-Nya. Jangan pernah berhenti berharap, namun berharapnya kepada Allah SWT yang menciptakan makhluknya. Dan tetaplah berusaha untuk memantaskan diri - Ust. Ray"
Sumber: Catatan Kajian Dhuha oleh Chairani Cikaisela
Monday, 26 March 2018
Miskonsepsi dalam Kimia
Atom
|
|
Miskonsepsi
|
Konsep yang
seharusnya
|
Atom
dapat dilihat menggunakan mikroskop
|
Atom
tidak dapat dilihat menggunakan mikroskop. Pemahaman lebih jauh tentang
ukuran atom sering tidak dipahami dengan benar. Contohnya, ada sekitar satu
juta atom pada sehelai rambut manusia, tapi banyak siswa menebak sejumlah
ratusan atau ribuan
|
Atom
hidup (karena mereka bergerak)
|
Atom
bergetar karena mereka memiliki energi panas. Mereka tidak memiliki
karakteristik dari benda hidup (seperti membutuhkan energi untuk bertahan
hidup, menghasilkan limbah, reproduksi, kemampuan beradaptasi). Inti sel dan
atom tidak sama
|
Atom
seperti sel dengan membran dan inti sel
|
|
Atom
dapat bereproduksi setelah inti atom dibagi-bagi
|
|
Atom-atom
memiliki elektron yang mengelilingi atom seperti planet-planet di sekitar
matahari
|
Elektron
tidak mengikuti pola putaran yang sederhana di sekitar inti atom
|
Kulit
elektron seperti kulit telur atau kulit kerang, tipis dan keras
|
Kulit
atom secara fisik tidak seperti kulit telur, tidak tipis dan keras. Kulit
atom merupakan daerah di sekitar inti tempat ditemukannya elektron
|
Keberadaan
kulit elektron berfungsi untuk melindungi inti atom, seperti cangkang telur
dan kuning telur
|
|
Awan
elektron seperti awan hujan, dengan elektron tergantung di dalamnya seperti
tetesan air. Awan tersebut berisi elektron tetapi terbuat dari bahan lain.
|
Elektron-elektron
tidak tergantung tanpa gerakan di dalam “awan elektron”. Lebih dari itu,
elektron bergerak secara konstan di seluruh bagian “awan”, yang tidak terbuat
dari bahan lain.
|
Kulit
elektron merupakan susunan dari sesuatu yang berisi elektron yang ditempelkan
di dalamnya
|
|
Molekul
|
|
Molekul
adalah bentuk dasar, sederhana, dan tidak dapat dibagi-bagi
|
Molekul
terbentuk dari zat yang lebih kecil (atom) yang disusun ulang menjadi molekul
yang berbeda, oleh karena itu molekul tidak dapat dibagi-bag
|
Molekul
adalah padatan yang keras, molekul gas sifatnya lembut
|
Bentuk,
ukuran dan massa molekul tidak dapat berubah dari wujud padat ke gas. Hanya
karena wujudnya secara keseluruhan tampak berbeda, misalnya bentuk gas sering
kurang terlihat daripada padat, bukan berarti bahwa molekul itu sendiri
mengalami perubahan wujud, hanya gaya tarik antara molekul yang bertambah
atau berkurang. Perubahan muatan adalah perubahan fisika.
|
Molekul
dari padatan paling besar, sedangkan molekul gas paling kecil
|
|
Molekul
padatan berbentuk kubus, sedangkan molekul gas bulat
|
|
Molekul
uap lebih ringan daripada molekul padat (misalnya: uap air vs es)
|
|
Ikatan Kimia
|
|
Molekul
menyatu bersama.
|
Gaya
tarik-menarik antar molekul menahan molekul agar tetap
menyatu
|
Ikatan
menyimpan energi
Pemutusan
ikatan kimia melepas energi, Pembentukan ikatan kimia menyerap energi
|
Tidak
semua ikatan melepas energi ketika terpecah atau menyerap energi untuk
pembentukan. Reaksi eksoterm dapat membentuk molekul baru dimana produk menyerap
energi yang lebih sedikit daripada reaktan
|
Pasangan
ion, seperti Na+ dan Cl– adalah molekul
|
Ion
bukan termasuk molekul yang memiliki ikatan kovalen. Kata yang lebih tepat untuk
pasangan ion dalam senyawa ion adalah satuan rumus.
|
Ikatan Ion
|
|
Senyawa
ion membentuk molekul netral seperti molekul Na+Cl– dalam air
|
Dalam
air, senyawa ion terurai menjadi ion-ionnya yang bukan merupakan molekul
netral karena memiliki muatan dan larutannya dapat berfungsi sebagai
elektrolit
|
Ikatan
dalam “molekul ion lebih kuat daripada gaya antarmolekul
|
Senyawa
ion tidak tersusun dari “molekul”, tetapi ion-ion yang tertarik satu sama
lain. Contohnya, ion Na+ yang dikelilingi ion-ion Cl–
tertarik ke seluruh ion Cl– walaupun ion tersebut bukanlah bagian dari
“satuan rumus”. Ikatan tersebut putus ketika senyawa ion terlarut dalam air
menghasilkan ion Na+ dan Cl– .
|
Ikatan
Na+Cl– tidak
terputus dalam leburan, hanya ikatan antarmolekul yang terputus
|
|
Ikatan Kovalen
|
|
Elektron
mengetahui dari atom mana mereka berasal
|
Tidak
ada perbedaan jenis elektron dari atom yang berbeda. Atom tidak memiliki
elektron yang spesifik. Semua elektron sama dan dapat ditransfer dari satu
atom ke atom lain
|
Atom
mengetahui elektron mana saja yang dimilikinya
|
|
Kekuatan
ikatan kovalen sama dengan gaya antarmolekul
|
Kekuatan
ikatan kovalen yang terdapat gaya intramolekul, jauh lebih besar daripada
gaya antarmolekul. Oleh karena itu, molekul dapat terpisah dengan lebih mudah
daripada memecah molekul itu sendiri.
|
Reaksi Kimia
|
|
Perubahan
fisika dapat bolak-balik sedangkan perubahan kimia tidak
|
Miskonsepsi
yang sudah sangat biasa. Perubahan kimia juga dapat bolak-balik. Kita ketahui
bahwa reaksi kesetimbangan yang merupakan reaksi maju dan mundur yang terjadi
pada waktu yang sama, sesuai asas Le Chatalier. Beberapa perubahan fisika
juga sulit untuk bolak-balik, seperti terkikisnya batuan.
|
Zat
awal habis “seluruhnya dan selamanya” dalam reaksi kimia
|
Zat
awal dapat dihasilkan jika reaksi dapat bolak-balik dalam kondisi tertentu.
|
Massa
dapat dipertahankan, tetapi jumlah dan jenis atom tidak
|
Atom
tidak dibuat atau dihancurkan dalam reaksi kimia biasa. Oleh karena itu,
jumlah dan jenis atom tidak berubah, dan oleh karenanya massa juga dipertahankan
|
Reaksi
yang berjalan lebih cepat juga berjalan lebih jauh (cepat selesai)
|
Reaksi
dapat mencapai kesetimbangan sebelum “selesai”, tidak tergantung dari
seberapa cepat reaksi tersebut berjalan
|
Reaksi
kimia akan terus berjalan sampai semua reaktan habis
|
Reaksi
dapat mencapai kesetimbangan sebelum reaktan habis
|
Kesetimbangan
kimia bersifat statis/tetap
|
Siswa
mungkin meyakini bahwa tidak ada reaksi yang terjadi pada saat setimbang
karena reaksi bersihnya adalah nol. Bagaimanapun, ini berarti bahwa reaksi
masih terjadi – reaksi maju dan mundur terjadi pada kecepatan yang sama, dan
tidak terdapat perubahan bersih yang diamati. Kesetimbangan kimia bersifat
dinamis.
|
Pembakaran
lilin termasuk reaksi endoterm, karena memerlukan kalor untuk memulai reaksinya
|
Kalor
dibutuhkan di awal untuk memulai suatu reaksi. Segera setelah dimulai, reaksi
berjalan tanpa masukan energi lebih banyak, dan melepaskan energi dalam
bentuk cahaya. Oleh karena itu, pembakaran lilin termasuk reaksi eksoterm
|
Lain-lain
|
|
Minyak
tidak bercampur dengan air karena minyak molekul air saling tolak-menolak
|
Molekul
minyak sebenarnya lebih tertarik ke molekul air daripada ke sesama molekulnya
sendiri. Hal ini dapat dibuktikan ketika setetes minyak yang awalnya
berbentuk bola yang meminimalisir jumlah molekul yang tidak dikelilingi oleh
molekulnya sendiri, diteteskan ke permukaan air. Pada saat menyentuh air,
tetesan minyak menyebar bahkan tetap berbentuk bola, yang menunjukkan bahwa
daya tarik antara minyak dan air lebih
besar daripada minyak dengan minyak. Minyak dan air terbentuk pada fase yang
berbeda, bagaimanapun, karena gaya tarik-menarik antar molekul air tetap jauh
lebih kuat daripada gaya tarik-menarik antara minyak dengan air. Dibutuhkan
energi bagi molekul minyak agar dapat berikatan dengan molekul air.
|
Penambahan
garam ke dalam air mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk memasak
|
Penambahan
garam ke dalam air meningkatkan titik didih. Bagaimanapun juga, akan lebih
lama bagi air untuk mencapai suhu yang lebih tinggi (dengan panas yang tetap
dari pemanas), dan segera setelah air mencapai suhu yang tinggi, perubahan
menjadi sangat kecil dan menjadi tidak signifikan.
|
Kekuatan
(dari asam dan basa) dan konsentrasi menunjukkan hal yang sama.
|
Konsentrasi
adalah jumlah mol dari zat terlarut yang dilarutkan dalam satu liter larutan.
Kekuatan (dari asam dan basa) adalah persentase dari molekul yang
terdisosiasi menjadi ion-ion.
Fakta
uniknya adalah, beberapa asam lemah (misalnya: asam asetat) kekuatannya
meningkat seiring dengan menurunnya konsentrasi
|
Referensi:
Arizona
State University. 2001. Students Preconceptions and Misconceptions in
Chemistry. Visited April 2002. <http://www.daisley.net/hellevator/misconceptions/misconceptions.pdf>
Kevin
Lehmann, 1996. Bad Chemistry. Dept of Chemistry, Princeton University,
NJ. Visited April 2002. <http://www.princeton.edu/~lehmann/BadChemistry.html>
O’Connell,
Joe. 2001. Salt Myths and Urban Legends. Visited April 2002. <http://www.scbbqa.com/myths/Salt.html>
Oklahoma
State. Common Student Misconceptions. Visited April 2002. <http://www.okstate.edu/jgelder/acidPage25.html#Com>
Werwa, Eric. 2000. Everything you’ve always
wanted to know about what your students think they know but were afraid to ask.
Visited April 2002. <http://www.mrs.org/microworld/werwa.pdf>
Thursday, 22 March 2018
Belajar Menghadapi Tantangan
Pada abad ke-7, seorang pelaut tangguh mengangkat layar kapalnya menyebrangi lautan. Tujuannya adalah tanah subur di timur nan jauh dari daratan tempat tinggalnya, menjelajahi dunia dari keingintahuannya yang tinggi. Proposalnya dibawa ke mana-mana.
Setelah ditolak raja Portugis dan Inggris, pria ini akhirnya berhasil mendapatkan kepercayaan ratu Spanyol. Pada kemudian hari setelah menjelajahi samudra berbulan-bulan, ia mendarat di sebuah tempat.
"India!" Ia berseru kepada semua awak kapalnya. "Kita telah mendarat di India."
Anda mungkin sudah bisa tahu siapa yang saya maksud. Ya, ia adalah Christopher Columbus. Alih-alih mendarat di India seperti yang diharapkan Ratu Isabel yang membiayai misi perjalanannya (untuk memperkuat posisi Spanyol dalam perdagangan rempah-rempah yang dibutuhkan Eropa dan terputus akibat Perang Salib), Columbus justru mendarat di sebuah benua yang kelak dinamai Amerika.
Ini tentu diluar harapannya. Ia sendiri tak pernah sampai ke tanah India, melainkan kesasar di benua lain. Lalu ia kembali ke Spanyol, menghadap ratu dan dicemooh para penjelajah dunia lainnya yang mengambil rute berbeda menuju pantai barat Afrika terus ke selatan hingga sampai di Tanjung Harapan.
Mereka jelas berada pada posisi yang lebih dekat dengan India yang sebenarnya.
Namun, alih-alih dihukum karena tersasar, Columbus justru diberi penghargaan Raja Ferdinand dan Ratu Isabel. Bahkan hingga hari ini kita mengenal namanya sebagai penemu benua Amerika. Ketika dicemooh itulah Columbus berfilsafat, "Kalau saya tak pernah mau kesasar, kalian tak akan pernah menemukan jalan baru."
Kita semua tahu tidak penting apa yang kita capai hari ini, atau saat ini. Yang lebih penting sesungguhnya adalah apa yang bisa kita pelajari dari sebuah perjalanan itu sendiri dan apa yang bisa kita lakukan di depan. Apalagi perjalanan itu adalah sebuah proses, bukan perhentian akhir. Orang-orang besar itu adalah the climbers, bukan the campers, apalagi the quitters. Berkat satu perjalanan yang "gagal" itu otak manusia justru menjadi terbuka, dan sebuah keyakinan baru muncul.
Sebaliknya, anda tahu hari ini, jutaan manusia Indonesia sangat takut "menjelajahi" dunia baru yang sama sekali belum dikenalnya. Kebanyakan kita justru menghindari kegagalan, kesasar, atau segala sesuatu yang bakal menyulitkan hidup kita. Kita maunya anak-anak kita menjadi juara, lulus cepat, dan dapat pekerjaan yang baik, dimudahkan jalannya.
Setiap kali mereka mengalami kesulitan, "persoalan" mereka kita ambil alih, kita yang hadapi, dan kita yang menjadi petarungnya. Padahal semua masalah itu diberikan Tuhan untuk mengubah karakter manusia agar menjadi lebih "petarung" dalam menghadapai masalah.
Tak banyak orang yang mengerti bahwa keunggulan yang dicapai manusia kelak tak pernah lepas dari seberapa hebat ia terlatih menghadapi aneka kesulitan dan tantangan kehidupan.
Kitapun hanya mengajarkan anak-anak kita materi yang sama selama bertahun-tahun, meneruskan sejarah menggambar dua gunung berjajar, awan dan burung terbang di atas, sawah di bawah beserta jalan rayanya. Gambar fenomenal yang hampir semua kita pernah melukisnya.
Tanpa kita sadari sebenarnya kita terperangkap dalam kenyamanan yang sesungguhnya mencerminkan kemalasan berpikir belaka. Dan otak kita dibajak oleh autopilot yang programnya ya siapa lagi, kalau bukan kita sendiri.
Bayangkan kalau Columbus tidak berani menjalajahi dunia baru dan kesasar, mungkin saja benua Amerika baru ditemukan beberapa abad kemudian dan sejarah yang kita jalani hari ini akan berbeda sama sekali. Dan penjelajahan baru itu menuntut manusia untuk berpikir, bukan menghafal atau menjustifikasi, tetapi memulainya sama sekali pada hal yang benar-benar baru. Menjelajahi dunia yang sama sekali belum ada petunjuk jalannya. Thinking in new boxes. Dan itu adalah belajar menghadapi tantangan, bukan hafalan sederhana yang bisa dilakukan semua orang.
Disarikan dari: 30 Paspor di Kelas Sang Professor (J.S Khairen)
Wednesday, 21 March 2018
Irama Waktu
Waktu New York 3 jam lebih cepat dari California tapi
bukan berarti waktu di California lama, atau waktu di New York lebih cepat.
Kedua-duanya berjalan sesuai dengan waktunya masing-masing.
Ada yang sudah jdi CEO diumur 25 dan kemudian meninggal
diumur 50, ketika yang lain baru jadi CEO diumur 50 dan hidup sampai umur 90
(Kolonel Sanders KFC dan Watson IBM). Setiap org punya jalannya masing-masing
berdasarkan Time zone nya.
Ada org yang masih jomblo. Ketika ada org yang sudah
menikah dan menunggu 10 tahun sebelum punya anak. Padahal ada org lain yang
sudah punya anak di satu tahun pernikahan mereka.
Ada yang wisuda diumur 22 tahun, tapi memilih menunggu 5
tahun sblm mencari pekerjan yang pas/cocok. Disisi lain, ada yg baru wisuda
diumur 27 tahun dan sudah langsung punya pekerjaan.
Setiap orang memiliki apa yang dia inginkan hanya pada
fase nya masing-masing.
Teman kerja, sahabat, bahkan yang lebih muda darimu bisa
jadi terlihat satu langkah lebih maju darimu. Dan beberapa bahkan ada yang
kelihatan lebih lama darimu.
Setiap org di dunia ini berproses pada fase nya
masing-masing, lahannya masing-masing, dan pada waktunya masing-masing. Tuhan
punya rencana yang berbeda pada setiap hambanya. Waktu lah pembedanya. Obama
pensiun pada usia 55, Trump baru menjabat di usia 70.
Jangan cemburu atau menghina mereka, kerena itu lah waktu
mereka. Waktumu ada padamu.
Sabar dan kuatlah, dan percaya pada dirimu. Segala
sesuatunya terjadi untuk kebaikanmu.
Kamu ga telat.. kamu ga juga terlalu cepat... kamu sangat
tepat waktu!
You Are In Your Time Zone.
Subscribe to:
Posts (Atom)